Kamis, 11 Juni 2009

TIM KESENIAN PADA ACARA IPAM 2009

5th IPAM 2009 dibuka5
Performer tampil di hari pertama

Untuk lebih mendekatkan dunia seni kepada masyarakat, di acara pembukaan 5th Indonesia Performing Arts Mart kali ini bakal diselenggarakan di area terbuka di Pamedan Pura Mangkunegaran.

Pergelaran yang dilangsungkan Rabu-Minggu (3-7/6) tersebut, akan diawali dengan pementasan menarik dari lima performer. Dalam sesi jumpa pers 5Th IPAM 2009, Selasa (2/6), yang dihadiri Dirjen Nilai Budaya, Seni, dan Film (NBSF) Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Tjejep Suparman, Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, beberapa pertunjukan pada event dua tahunan tersebut sengaja diminta untuk dihadirkan di ruang publik agar mudah dinikmati masyarakat pada umumnya. Lima performer yang mengisi acara pembukaan tersebut antara lain, Jean-Francois Maljean dari Transat Line, Belgia, dengan menampilkan Solo Piano Concert, Sri Production dari Jawa Timur yang menyuguhkan Kidung Banjar Panji, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lahat, Sumatra Selatan yang akan menghadirkan Tari Kemban dan Putri Renayu. ”Digelarnya IPAM di Kota Solo, semakin mengukuhkan posisi Solo sebagai Kota Budaya. Saya minta, untuk seterusnya, IPAM bisa terus digelar di kota ini,” ujar Jokowi. Sementara itu, Tjejep Suparman melanjutkan, Pasar Seni Indonesia ini bukanlah gambaran pasar pada umumnya. Terutama mengenai transaksi di antara buyers dan sellers. Untuk mencapai kesepakatan, antarkedua belah pihak, memerlukan sebuah proses dan tidak mudah langsung diputuskan seketika itu juga. ”Tentu ada pertimbangan-pertimbangan dan negosiasi di antara mereka untuk mencapai kata deal. Dan prosesnya bisa berkelanjutan,” terangnya.Bina jaringanStaf Ahli Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Bidang Pranata Sosial, Surya Yuga menambahkan, IPAM merupakan kesempatan emas untuk membina jaringan antara kelompok seni di Indonesia dengan para penyelenggara festival atau pemilik gedung-gedung pertunjukan bertaraf internasional. Menurutnya, Indonesia yang memiliki 63.000 grup, sanggar, atau kelompok seni memiliki segudang potensi untuk diedarkan di luar.Walikota Solo, Joko Widodo berharap IPAM bisa setiap tahun digelar di Solo. Menurutnya, Solo memiliki potensi dalam bidang seni dan budaya yang bisa dijual. - Oleh : Hanifah K, Suharsih (Edisi : Rabu, 03 Juni 2009 , Hal.12 Solo Pos ) Baca selanjutnya.

Seja o primeiro a comentar

Posting Komentar

Comunity De Bedi'e Bada

Kata Mutiara

“Waktu memang tak terbatas – tapi waktu kita terbatas“

FOTO PENTAS SENI ©Template Blogger Green by Dicas Blogger.

TOPO